17 November 2008

ARTIS DANGDUT DIFOTO 'BOGEL'

Siang hari minggu tadi, saya jalan-jalan di sekitar Chow Kit. Tiba-tiba saya dikejutkan: "Eh Pak Ruslan.....apa khabar?" Saya jadi kaget. Seketika saya terpinga-pinga juga. Dalam hati, mana pulak aku jumpa si mamat ni? Nak kata muka Bandung, tak juga. Walaupun sudah hampir 6 bulan saya tak ke Bandung, saya tercari-cari juga dalam kamus ingatan saya......wajah ini bukan wajah antara teman saya di Bandung!
"Maaf banget Pak! Saya lupa lagi," tutur saya sejujurnya dengan sedikit loghat Indon. "Lupa yah......" sambungnya lagi. "Maaf, udah tua," saya bergurau. Memang kenyataannya saya sudah tua. Banyak kenangan yang dulu tersimpan dalam ingatan, sudah mulai menggelongsor hilang!
"Ingat waktu konser Oma Irama di stadion Merdeka dulu?" tuturnya dengan loghat Indon. Waduhhhhhhhhhhhhh.....konsert Oma Irama! Itu zaman bila? Waktu itu saya masih lagi wartawan. Belum lagi joint Warner Music. GAWATTTTTTTTTTTTTTT. Memang saya sudah lupa wajah dia.
Kami bersembang lama di sebuah kedai mamak di sekitar Chow Kit, dekat dengan Hotel City Villa. Kebetulan dia menginap di hotel tersebut. Cerita punya cerita, korek punya korek, terbongkarlah satu 'hal yang tidak diingini'. Saya jadi bertambah kaget kerana ia melibatkan artis atau penyanyi dangdut yang pernah saya terbitkan albumnya.
"Kamu ingat tak waktu konser Oma Irama dulu, ada seorang penyanyi yang baru mau naik minta difoto. Sekarang dia udah jadi penyanyi tenar gara-gara kamu yang bikin album dia. Meledak. Gak nyangka yah!" teman wartawan dari Jakarta mula bercerita kisah lama. "Waktu di kamar hotel, saya berdua aje sama dia. Foto punya foto, lama kelamaan.....dia dengan rela hati, mau difoto bogel sama saya. Sampai sekarang, foto bogelnya masih saya simpan!"
Saya jadi tak sedap hati mendengar ceritanya. Apa tidaknya, artis tersebut saya kenal dan selama inipun dia 'meledak' hasil kerja saya. Tak sangka pula dulu dia sanggup buat kerja-kerja tak senonoh begitu! "Biarkanlah.........itukan sejarah dia dulu. Sekarang dia sudah kaya dan hidup senang dengan kerjayanya sebagai penyanyi dangdut. Tak baik kita buka sejarah hitam dia dulu. Harap-harap dia berubah dan 'bertaubat'. Apatah lagi, sekarang ni dia sudah berumahtangga!" kata saya kepada teman wartawan tadi.
"Bukannya apa. Saya dengar, dia sekarang lagi tenar (popular) dan sombong!. Masa sih, orang tenar segitu aje, sudah cepat lupa diri" gerutu teman tadi. "Kalau artis Indonesia, udah lama saya bongkar! Biar dia gak lupa diri........." Nadanya mulai tinggi.
"Tenang aje Pak. Orang lupa diri, gak bakalan ke mana-mana!" ujar saya dengan loghat Indon. "Itu cerita lama..........kita tutup buku sampai di sini aje."
"OKlah," katanya mengalah. Kami berbual-bual panjang tentang pekembangan hiburan semasa. Macam-macam, termasuk kebanjiran lagu-lagu Indonesia di Malaysia. "Kalau nanti Pak Ruslan ke Jakarta, jangan lupa call saya yah. Nanti saya jemput di bandara. Nginap aje di rumah saya, jangan di hotel. Nanti, bisa lihat foto syuuuuuuurrr artis tadi!"
Ya ampuuuuuuuunnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!

Tiada ulasan: